Judul : Berdamai dengan Rasa Malas
Penulis : Munita Yeni
Penerbit : Psikologi Corner
Genre :
Self Improvement
Tebal Buku : 208 Halaman
Cetakan Pertama : Juli,
2019
ISBN : 978-623-7324-07-2
Harga : Rp49.500 (Harga P. Jawa)
Sinopsis
Sebelum membaca buku ini, silakan ajukan pertanyaan
kepada diri Anda sendiri:
“Apakah aku malas? Apakah pekerjaanku banyak
terbengkalai? Apakah aku sering melewati deadline? Apakah rumahku berantakan?”
Jika jawaban keempatnya “YA”, selamat, Anda adalah
orang yang malas.
Baca buku ini secara perlahan, Anda akan diperkenalkan
kepada sebuah sifat yang identik dengan rasa enggan untuk melakukan aktivitas
apa pun. Bisa dikatakan perasaan ini dekat dengan masalah mental depresi.
Penderita depresi akan mendapati kekosongan dalam diri mereka sehingga mereka
enggan melakukan aktivitas apa pun. Lambat laun mereka mulai kehilangan minat
untuk melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari menata kamar, merapikan ruang
kerja atau meja belajar, mandi sore dan mandi pagi, tidur tepat waktu, bahkan
juga bangun pagi. Dalam beberapa kasus, penderita depresi bahkan enggan untuk
menjaga kebersihan rambut dan pakaian mereka!
Terdengar mengerikan? Sangat.
Tapi ada cara untuk berdamai dengan sifat “MALAS” ini. Dan itu hanya akan Anda
temukan dalam buku ini!
---
Sesuai dengan Judulnya BERDAMAI DENGAN RASA MALAS : Cara Paling Cepat Mengubah Kebiasaan Malas Menjadi Super-Produktif dan Disiplin, buku ini membahas tentang 'Malas'. Namun, bukan hanya 'Malas' saja yang menjadi topik, ada topik menarik lainnya yang berhubungan dengan rasa malas yang tidak pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya.
Terdapat 3 Judul yang masing masing memiliki Subjudulnya sendiri. Masing-masing Subjudulnya membahas hal-hal yang menarik dengan disertai pengalaman-pengalaman dan fakta serta data yang tidak saya ketahui.
APAKAH MALAS SEBUAH ANUGERAH?
A. Kecerdasan Emosi
B. Lagu Nina Bobo
MALAS ITU TEMAN YANG TERTUNDA
A. Kebiasaan Menutup Mata
B. Waktu Milik Kita
MALAS TIDAK HARUS SEBAGAI MASALAH
A. Kebebasan Hal yang Kita Putuskan
B. Terbitkan Mataharimu Sekarang
C. Aku Mengizinkan Malas Buka Sebagai Masalah Lagi
Beberapa hal menarik dari buku ini
µ Pembahasannya cukup detail dan relate dengan kehidupan saya, hahaha. Ada saja kalimat yang tepat menggambarkan bagaimana situasi saya sekarang dan kalimat-kalimat penusuk hati yang membuat saya tergerak untuk melaksanakan sesuatu agar bisa berdamai dengan si ‘Malas’ itu.
µ Buku ini tidak sekedar teori saja, melainkan kiat-kiat dalam melawan rasa malas. Penulis memberikan beberapa pengalaman dan contoh cerita tentang tokoh lain mengapa rasa Malas bisa muncul serta cara mengatasinya. Penulis menggunakan bahasa yang ringan sehingga mudah dipahami oleh pembaca.µ Banyak sekali poin-poin penting yang bisa diambil dari buku ini di setiap bab dan halamannya.“Seseorang yang sadar bahwa dia sedang malas merupakan manusia yang masih memiliki akal rasional yang aktif.”
“Kepercayaan diri lahir dari bagaimana kita mengenali, memahami, dan menerima diri kita apa adanya; itulah alasan mengapa melihat ke atas terus menerus tidak begitu bagus untuk mental kita.”
“Apa pun yang terjadi kepada kita semua memang sudah kehendak Tuhan, itu hanyalah seperti titipan salam rindu dari Tuhan saja.”
µ Kalimat-kalimat yang dapat menghangatkan hati dan pikiran, bahkan terdapat kalimat yang menampar diri kita karena memang benar bahwa hal itu sedang atau telah terjadi pada diri kita dan orang sekitar.
---
Berikut ini beberapa Ilmu, kalimat motivasi, saran,
dan penampar favorit saya
1. Itulah kenapa orang yang paling dekat dengan kita adalah orang yang paling berpotensi kuat untuk menghancurkan kita, membuat kita sedih, kecewa, dan kehilangan semangat.
2. Dipercaya atau tidak, motivasi yang paling manjur itu adalah motivasi yang datang dari dalam diri kita sendiri.
3. Emosi kita bisa menular ke lawan bicara.
4. Musuh terbesar rasa malas hanyalah semangat dan pikiran optimis diri jika besok akan menjadi hari keberuntungan kita, adalah Gold and Diamond Days.
5. Orang-orang itu bukannya tidak mau berteman atau tidak mau dengan diri kita, hanya saja terkadang diri kita sendiri yang membuat mereka kehabisan kata-kata karena ketidakPEDEan diri kita.
6. Jangan sampai kalian menjadi manusia kesepian yang sejati.
7. Hal terpenting dalam siklus kehidupan, yaitu memulai tidur di malam hari.
Dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan.
Oh iya, ada satu kalimat yang paling menggambarkan diri saya dikala si ‘Malas’ ingin mengerjakan sesuatu, yaitu “It’s too hard, so we need to spend more time to fix it, but before that, we might need to watch movie, and… .”
Tepat sekali,
kalimat itu adalah yang paling sering saya ucapkan ketika ingin memulai
sesuatu. Berawal dari membuka sosial media sebentar, tanpa sadar dunia saya
sudah melewatkan banyak waktu. Lalu, saya akan menyesal dan menyalahkan diri
sendiri karena telah menunda sesuatu.
Lalu, apa yang
terjadi keesokannya?
Saya melupakan
kejadian kemarin, hal bodoh itu terulang lagi, lalu menyesal lagi, lalu terulang
lagi. Begitulah siklus yang saya alami ketika ingin mengerjakan sesuatu. Sampai
pada saatnya siklus itu berantakan karena deadline yang harus dipenuhi.
But before that,
we might need to~~~
Komentar
Posting Komentar